20100527

kombinasi kertas dan paku

kemarin di kota saya ada acara pemilihan pemimpin kota baru.pada awalnya saya tergerak untuk menyumbangkan satu suara.akan tetapi setelah 'diskusi' kanan kiri saya kembali goyah.jujur saja,saya belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini sejak kali pertama undangan acara ditujukan kepada saya beberapa taun yg lalu.

lalu apa yg hari ini membuat saya sedikit tergerak meskipun toh akhirnya saya urungkan niat saya itu.saya hanya ingin kota saya menjadi lebih baik.itu saja.pada malam sebelumnya pun berdiskusi dengan para leluhur,membicarakan tentang para calon pemimpin itu dan seperti biasa,banyak suara negatif tentang mereka semua.biasalah,'problematika' para pejabat mulai a-z.

kata orang-orang,"lihat kota tetangga yg tidak punya 'sumber devisa' bisa bagus,tapi kenapa di kota ini yg banyak 'devisa' cuma begini-begini doang.".memang kalo di lihat,kota saya ini dari saya kecil,sampe dua dekade lebih masih tetap saja.hanya perubahan kecil.itupun tidak signifikan.berbeda dengan beberapa kota yg sempat saya singgahi beberapa tahun selama hidup saya jikalau saya kembali ke kota itu walaupun kecil tp kalau kita kembali kesana dalam hati berkata,"waah..sekarang jadi gini yaa.." sedikit rasa kagum tentang perubahan-perubahan kecil tapi cukup menggugah.kalau di kota saya,terjadi perubahan pada infrastruktur kota bila ada kerusakan ato memang sudah terbengkalai baru melakukan perubahan.itupun tidak langsung siap sedia.butuh waktu jg untuk menggerakkan hati para penguasa untuk melakukan.

hmm..saya tidak pernah paham dengan apa yg namanya politik.orang-orang berlari kesana kemari mencari pihak yg bisa diikuti seakan mereka tidak punya 'pegangan'.saya mengenal beberapa orang yg terjun di dunia itu,dan saya bisa melihat tingkah laku mereka yg seperti 'itu' juga.jika di pihaknya sudah tidak ada lagi yg menguntungkan,maka akan berpindah ke pihak lain yg lebih menguntungkan baginya.saya jadi berpikir kalau 'kegiatan' ini mulai di tunggangi untuk keperluan individu.

jadi,apakah politik akan selalu seperti itu??

kalau memang ingin membangun suatu negara atau kota atau daerah menjadi lebih baik apakah harus seperti itu??kenapa tidak di bangun bersama dengan pikiran yg positif.memang perbedaan pendapat itu wajar tetapi bukannya semua untuk mewujudkan sesuatu yg lebih baik??sesuatu yg positif untuk kepentingan orang banyak??kemakmuran masyarakat??kebahagiaan warganya??

mungkin itulah salah satu alasan saya tidak begitu tertarik dengan dunia politik.terlalu banyak intrik dan kepura-puraan dan kepalsuan disana-sini.

dan orang pasti bertanya,apa yg saya lakukan untuk negara atau kota kelahiran saya kalau saya ngomong seperti ini??apakah saya cuma omong doang seperti ini??

saya lebih memilih untuk mengharumkan nama negara dan kota kelahiran saya dengan cara saya sendiri.tidak dengan cara-cara yg (saya sebut) 'kurang kerjaan' itu tadi.

"memerdekakan bangsa dengan caraku!!",ya..itu saya.

oke..itu hanyalah pandangan saya,anak kecil yg mungkin tidak tau apa-apa.berbeda dengan mereka para petinggi,para dewasa yg tau segalanya,mereka yg bergelar doktor,profesor,atau apalah itu.

2 comments:

Kheycoak said...

kalo dr gresik sendiiri, mngkin karena kebnyakan adalah muslim, mreka mempunyai politik tersendiri..
'politik agama'..
opo jare guru besarnya..manuut pilih.

padahal, pemimpin suatu wilayah beda dgn pemimpin suatu yayasan keagamaan..

kenapa aku gg ikutan voting kmaren?
karna kau enggak tau siapa mereka..dan apa kiprah mereka baikpun janji mereka..
mau milih salah satu dr mereka, tp kok anak buahnya itu (di duga) yang nyolong rumahku...

jadi males kaan?

buat indonesia sendiri, aku voted..
karna, nggak tau kenapa, aku percaya bapaknya..
klo pun sekrang ruet kayak gini, i belived, ne bukan kesalahan bapaknya seorang..

nggak seperti kebanyakan orang yg nyari cacat bapaknya, tanpa berkaca pada diri sendiri..

menurutku, itu jeleknya negara ini..
terlepas dari politik yg ada ya..(q juga gg ngerti politik soale)
yaah..menurutku, enggak ada fungsinya suatu pemimpin kalo rakyatnya sendiri enggak mau menghargai pemimpinnya..dan enggak mau bersama-sama majuin negara ini..

maunya pemerintahan aja yg majuin negara..salah dikit nuntut..modal mulut.. radit aja juga bisa.

payah.

dari pada pusing mikirin keadaan negara yg ruwet, mending(seperti katamu denga sedikit modifikasi)

"Memajukan bangsa dengan cara ku.."

kalo aku dulu acuh dengan Indonesia, kini aku cinta Indonesia dengan caraku..
meninggalkan para indonesia -yg kebnyakan nuntut- di belakang..maju bersama pemuda Indonesia -yg bergerak untuk memajukan Indonesia-..

@adarmawans said...

oiya??tau darimana kalo si maling orangnya si calon bapak2 itu??

yah itu juga.paleng guak seneng sama orang yg begitu ntu.cuma modal mulut.

oke..merdeka versiku artinya luas.so..itu juga bisa di pake.hehe :p

dan saya suka kalimat pada paragraf terakhir anda..

untuk indonesia yg lebih baik :)

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...