Showing posts with label random hearts. Show all posts
Showing posts with label random hearts. Show all posts

20130818

A Flower On A Jeans

Malam itu, di kejauhan aku melihat seorang gadis berjalan dengan seorang perempuan kecil dan dua orang anak laki-laki, mereka bercanda riang meninggalkan sebuah restoran cepat saji. Tanpa sengaja mata ini mengikuti kemana gadis itu melangkah. Tatanan rambut yang aku kenal. Tawa yang aku kenal, dan cara melangkah yang familiar.

Dalam hati aku menggumam, “Is that you?”.

Lama aku berpikir, dan mengingat..

“Ya, itu kamu..”, gumamku dalam hati.

Tapi di saat aku sadar bahwa itu kamu, kamu sudah terlalu jauh untukku hanya sekedar memberikan sapaan. Disaat yang bersamaan, serpihan-serpihan ingatan tentangmu kembali berkumpul. Satu persatu kepingan itu berkumpul menjadi sebuah gambaran seperti dalam slide yang ditembakkan oleh proyektor ke dinding putih kosong di dinding.

Aku masih ingat, saat kita duduk di tangga ratapan, menanti seorang teman yang ingin kukenalkan padamu. Menunggu berjam-jam sambil mengitari tempat tersebut dan mengambil beberapa gambar denganmu.

Aku masih ingat, saat menunggu hujan reda, kita berjalan tanpa tujuan dalam sebuah pusat perbelanjaan, lantas akhirnya menerobos hujan juga untuk mengantarkanmu pulang tepat waktu, namun di tengah jalan kamu mengajakku ke suatu tempat lain karena kamu masih belum ingin pulang, ketika hari sudah terlalu larut.

Aku masih ingat, saat menembus gerimis dan jalan berlumpur berjarak hampir dua ratus kilometer untuk kejutan kecil untukmu yang sedang sendiri di lingkungan baru.

Aku masih ingat, ketika aku menghadiri suatu acara dengan teman kerjamu, ketika dia memberi tahu bahwa keadaanmu yang memungkinkan untuk kita bersama, betapa malam itu membuatku merasa bahwa bulan begitu dekat, begitu besar seakan aku sanggup untuk menariknya dan memberikannya kepadamu.

Dan, aku pun masih ingat ketika aku harus memutuskan untuk melangkah, ketika  keadaan tidak lagi bersahabat.

Sampai beberapa saat yang lalu, kamu menemukan yang kamu cari. Melihatmu bahagia, aku pun bahagia untukmu..

Klise?

Ah, bukankah itulah hidup? Penuh klise. Dan aku mulai terbiasa..


 
Memories.

"Some memories never fade..."

20130115

malam kemarin

nyala lampu di setiap rumah yang berhimpit sudah padam. menandakan sebagian besar penghuninya sudah terlelap. terhitung wajar karena hari baru saja berganti dalam hitungan menit.

di atas balkon, menikmati tiupan angin, menatap bintang. berbicara sepatah dua patah kata, sambil menenangkan diri setelah melewati hujan, ditemani dua cangkir minuman hangat dan aroma tanah basah.

sosrowijayan malam itu sangat damai. sedamai saya dikala berdampingan dengannya melintasi hujan, menerobos malam. kedamaian yang sudah lama tidak saya rasakan.

"Tehnya kurang manis nggak?" tanyanya
"Cukup.." jawab saya
"Kalo kurang manis, lihat aku aja.."

saya hanya tersenyum. sambil mengacak-acak rambut basah yang sedang di keringkannya.

selamat malam Jogja..

pict source

20121124

terlintas begitu saja

sore itu menjelang senja..
adalah angin, yang berhembus di tengah gerahnya siang..
adalah embun, yang membasahi rerumputan gunung..
adalah hujan, yang menghapus kemarau di nusantara..
adalah kamu, malaikat yang jatuh atas perintah Tuhan pada doa-doaku.. 
- adit, '12 -
source

20121117

tentang kamu

pagi ini aku ingin menulis tentangmu. tentang kamu yang akhir-akhir ini membuat hidupku tenang. tentang kamu yang pada akhirnya memalingkan muka kepadaku, pembaca setiamu sejak setahun yang lalu. kamu yang akhirnya tau kalau disini aku memendam rasa untukmu. 

seperti mimpi yang menjadi kenyataan. aku pun tak mengira hal ini akan terjadi. semua terjadi begitu nyata, begitu cepat, begitu rekat. sampai-sampai aku pun mengira bahwa apa yang aku jalani adalah mimpi.
akan tetapi, meskipun ini adalah mimpi sekalipun, aku tak ingin bangun. aku tak ingin tersadar. aku lebih baik  tak akan pernah bangun daripada merelakan mimpi ini berakhir.

untuk kamu yang saat ini sedang menelusuri isi perut bumi, aku merindukanmu.

- aku, disudut kamar, disamping jendela, yang merindukanmu 11.12 -


beberapa hari yang lalu dia berpamitan untuk menjelajahi isi bumi. pada awalnya dia sempat mengajak saya andai saja masih ada tempat kosong untuk saya turut serta.

akan tetapi, karena rencana ini sudah berjalan jauh sebelum kami bersama, dan adanya kepentingan lain yang mengharuskannya turun dalam sudut bumi yang paling dalam ini, dia dengan berat hati harus meninggalkan saya sejenak.

saya bisa mengerti. karena kami sesama pejalan, sesama penjelajah, sesama penggendong ransel, jadi saya sedikit banyak mengerti apa yang dia lakukan di sisi lain pulau besar ini, di sudut bumi paling dalam. di tempat-tempat tanpa tiang-tiang pemancar.

baik-baiklah disana..

disini, saya mencoba bertahan tanpa suara-suaranya yang mengganggu tiap matahari bersembunyi. tanpa sapaan riangnya yang selalu mengganggu hari-hari saya dari terbit fajar, sampai rembulan terjaga.

"there's only 1 thing 2 do, 3 words 4 you.. I Miss You.."

source 

20121107

serbuan petrichor

sore ini hujan. saya nikmati dengan segelas kopi hangat di samping jendela sambil memikirkanmu. ditemani serbuan petrichor yang menyerbu seisi rumah, dan menimbulkan suasana rindu.

"hei kamu, iya kamu. aku sayang kamu.."
- dari samping jendela, sambil menikmati serangan beruntun petrichor - 

source

20120129

you-turn

entah apa yg mengawali, awalnya bukan kamu, tapi enggak tau kenapa akhirnya kamu. walopun pada akhirnya aku memutuskan untuk hilang.
hampir sepersepuluh dekade habis, dan engkaupun tak kunjung berpaling, dan di saat yg sama, beranjak adalah sebuah keputusan yg saklek.

hahaha. udah lama banget sejak terakhir kali tulisanku kayak begitu. emang enggak bakat berpuitis dalam tulisan. karna aku sendiri pun bacanya sedikit aneh. 

begini, beberapa saat yg lalu sedang mendekati seseorang. dan pada akhirnya saya memutuskan untuk menyudahinya, bahkan sebelum semua itu dimulai.

adalah karena baru saja menyelesaikan perjalanan panjang dengan orang lain, jadi sepertinya si gadis memutuskan untuk istirahat dalam sebuah komitmen dalam jangka waktu yg tidak di tentukan. 

dasarnya adalah, bukan saya ingin berkomitmen terlalu cepat. anw sepertinya komitmen terlalu tinggi untuk kasus saya ya? diganti hubungan deh. :P

jadi hubungan itu memang ngga secepat itu berpikir jauh, saya mah santai saja. kalo bahasa jawanya itu go with the flow.

tapi sepertinya dia menikmati lingkaran barunya dengan banyak lawan jenis lain. beberapa teman dekat yg mengenalnya pun bilang ke saya buat sedikit berhati-hati. sampai akhirnya banyak yg bilang, dan saya sedikit bersiap. ada apa sih?

meskipun saya enggak merasa di ambil kebaikannya. tapi kalo seandainya bisa, saya pun bisa dengan mudah menyodorkan diri dengan sukarela. tapi sepertinya (menurut saya) dia memilih untuk enggak menggunakan hak prerogatif yg aku munculkan khusus untuknya.

disitulah, aku sampai di titik dimana aku memutuskan buat berhenti. berhenti untuk menekan pedal gas. memilih untuku menepi. dan akhirnya memutar balik. memutuskan untuk melihatmu sambil senyum dari kaca spion.

saying goodbye to sugar for my morning coffee.

reguler coffee without sugar isn't that bad.

bye g-orgeous eyes :)
nb: kalo kata enno curhatannya kurang maksimal. nih sedikit bocoran poin ke 8. :P

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...