20110519

mau dibawa kemana??

seperti biasa, sore ini lagi nganggur. ah, memang sepertinya setiap sore saya nganggur. kuliah saya santai, mungkin saking santainya, nilai saya pun jadi santai. ah..

karna tanggal tua, duit mampet, dan akhirnya memilih buat bertapa di kamar kos yg sisa-sisa kerusuhan pasca ujian tengah semester masih terlihat disana-sini. buku di kasur, di bawah meja, di karpet, bahkan lemari baju pun kemasukan buku. fyuh!

beberapa saat yg lalu, saya buka timeline twitter saya, baca-baca tweet orang-orang yg lagi berkeluh kesah ngomong sana sini.

yg cukup menggoda yaitu tweet dari RevolusiRupiah, bunyinya..

"RevolusiRupiah : Hidup tanpa tujuan bagai naik taksi tapi gak tau mau kemana. Cuma bayar argo tapi gak jalan kemana-mana..."

cukup menggelitik saya yg waktu itu karna pikiran yg kosong dan menjelajah kemana-mana. seperti di ingatkan lagi, "hei, mau kemana tujuanmu boy?".

hahaha. saya tertawa garing dalam hati.

kalo ngomongin tujuan hidup, ngebuat saya harus berpikir lagi sesungguhnya mau di bawa kemana hidup saya ini. mungkin definisi tujuan untuk sebagian orang atau mungkin kebanyakan yg lain bisa jadi atau pasti berbeda.

apakah cuma mengejar kesenangan? berbicara cita-cita apakah termasuk tujuan hidup? atau, yg lebih tinggi tentang pencapaian tujuan setelah hidup itu sendiri? haha. terlalu berat bagi saya kalo membicarakan kehidupan afterlife.

kalo ngomongin kesenengan, kebahagiaan, itu relatif. dan ngga semuanya di ukur dengan harta. ah, terlalu sempit pengukuran dengan harta, ya, saya ngga munafik juga, kalo materi pun terkadang jadi variabel yg masuk dalam persamaan.

cita-cita?
wah, ngomongin cita-cita, saya bingung. saya lagi ngalamin pergeseran cita-cita. yg tadinya mau ini, jadinya jalannya ke yg itu. yap! saya bener-bener dapet pelajaran tentang "ketika kenyataan ngga sejalan dengan harapan..", kata bondan.

afterlife?
wohooo... hal yg mungkin saya belum pantas untuk membahas yg satu ini. memang, saya akui saya bukan orang baik, meskipun terlihat seperti manusia baik-baik. ngga jarang saya di perlakukan berbeda, atau mungkin menerima pandangan sinis dari orang-orang yg mengira saya suci. tapi hei! kalian belum tau siapa saya. dan apa yg lakukan saya mungkin jauh lebih fatal dari apa yg kalian pernah bayangkan.

balik ke tujuan hidup.

people changed.

saya lebih nyaman berbicara dengan kata kepengenan dari pada tujuan. ya mungkin gara-gara selama ini tujuan yg masih kabur, tertutup kabut. yg terlihat jelas cuma keinginan-keinginan rendahan, berbeda kalo di bandingkan dengan teman-teman saya yg bahkan setiap tahunnya membuat target, resolusi, dengan ambisi dan passion yg tinggi. saya salut dengan mereka.

keingingan. kalo saya pribadi, keinginan-keinginan yg cenderung absurd dan tidak masuk akal. impian masa kecil, macam khayalan-khayalan bebas anak-anak yg waktu itu kita dibebaskan berkhayal tentang apapun dengan sedikit ke-tidak-masuk-akalan didalamnya. tapi saya percaya akan satu hal, tidak ada yg tidak mungkin. :)

haha. saya sudahi saja lah tulisan ini, semakin tidak menjurus dan kian lama makin kabur.

saya cuma ingin hidup bahagia yg relatif dan di kehidupan saya di detik setelah ini tidak merepotkan orang lain. bahagia bagi saya, bahagia bagi sekitar, terutama orang-orang yg saya sayangi. siapapun itu.

klise? memang. :)

pict taken from here.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...